Pengaruh Pesantren Al-Miftah Sidogiri dalam Dakwah Islam
Pesantren Al-Miftah Sidogiri memiliki pengaruh yang besar dalam dakwah Islam di Indonesia. Pesantren yang berlokasi di Desa Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur ini telah menjadi pusat pembelajaran agama Islam yang terkenal sejak didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1925. Pengaruh Pesantren Al-Miftah Sidogiri dalam dakwah Islam dapat dilihat dari peranannya dalam menyebarkan ajaran Islam yang damai dan toleran.
Menurut KH. Moh. Muchid Muzadi, mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), “Pesantren Al-Miftah Sidogiri memiliki tradisi dakwah yang kuat dan konsisten dalam mengajarkan ajaran Islam yang moderat dan inklusif. Hal ini membuat pesantren ini menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam yang dihormati di Indonesia.”
Pesantren Al-Miftah Sidogiri juga dikenal karena pendekatannya yang terbuka terhadap berbagai aliran pemikiran Islam. Menurut KH. Mahfudz Shiddiq, pengasuh Pesantren Al-Miftah Sidogiri, “Kami selalu mengajarkan kepada santri untuk memiliki pemahaman yang luas tentang Islam dan tidak terjebak dalam pemikiran sempit. Kami percaya bahwa dengan pemahaman yang luas, santri dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.”
Pengaruh Pesantren Al-Miftah Sidogiri dalam dakwah Islam juga terlihat dari banyaknya alumni pesantren ini yang menjadi ulama dan tokoh masyarakat yang berperan aktif dalam memperjuangkan keadilan dan kedamaian. Menurut KH. Abdullah Gymnastiar, pendakwah terkenal di Indonesia, “Pesantren Al-Miftah Sidogiri telah melahirkan banyak ulama dan pemimpin yang memiliki visi keislaman yang progresif dan humanis. Mereka adalah teladan bagi masyarakat dalam menjalankan ajaran Islam dengan penuh kasih sayang dan keadilan.”
Dengan segala pengaruh positifnya, Pesantren Al-Miftah Sidogiri terus berupaya untuk menjadi lembaga pendidikan Islam yang berdaya saing dan relevan dengan tuntutan zaman. KH. Mahfudz Shiddiq menambahkan, “Kami terus mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang menjadi landasan utama pesantren ini.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Pesantren Al-Miftah Sidogiri memiliki pengaruh yang besar dalam dakwah Islam di Indonesia melalui pendekatan yang moderat, inklusif, dan progresif. Pesantren ini menjadi contoh bagi lembaga pendidikan Islam lainnya dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan berdasarkan ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin.