Pendidikan Al-Miftah Sidogiri: Memperkuat Akar Keislaman Siswa
Pendidikan Al-Miftah Sidogiri: Memperkuat Akar Keislaman Siswa
Pendidikan Al-Miftah Sidogiri merupakan lembaga pendidikan yang memiliki fokus utama dalam memperkuat akar keislaman siswa. Sejak didirikan pada tahun 1912, lembaga pendidikan ini telah berhasil mencetak banyak generasi yang memiliki pemahaman agama yang kuat dan kokoh.
Menurut KH. Mahrus Abbas, seorang ulama yang terlibat dalam pengembangan kurikulum di Pendidikan Al-Miftah Sidogiri, “Pendidikan Al-Miftah Sidogiri bertujuan untuk membentuk siswa yang memiliki keimanan yang kokoh dan pemahaman agama yang benar. Melalui pendekatan yang holistik, kami berusaha untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam setiap aspek kehidupan siswa.”
Salah satu metode yang digunakan dalam Pendidikan Al-Miftah Sidogiri adalah pengajaran yang berbasis kitab kuning. Kitab-kitab klasik seperti Tafsir, Hadits, dan Fiqih diajarkan secara mendalam kepada siswa untuk memperkuat pemahaman mereka terhadap ajaran Islam. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang ahli sejarah Islam Indonesia, yang menyatakan bahwa “Pendidikan agama yang berkualitas harus didasarkan pada pemahaman yang mendalam terhadap kitab-kitab suci dan tradisi Islam.”
Selain itu, Pendidikan Al-Miftah Sidogiri juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan akhlak siswa. KH. Mahrus Abbas menekankan pentingnya pembentukan karakter yang baik dalam proses pendidikan. Menurutnya, “Pendidikan agama tidak hanya tentang menghafal ayat-ayat suci, namun juga tentang bagaimana siswa mampu mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.”
Dengan pendekatan yang komprehensif dan berbasis nilai-nilai Islam, Pendidikan Al-Miftah Sidogiri terus berupaya untuk memperkuat akar keislaman siswa. Melalui pendidikan yang holistik, diharapkan siswa dapat menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keimanan yang kuat dan akhlak yang mulia.