Mengenal Metode Pengajaran Al-Miftah Sidogiri: Penggabungan antara Ilmu Agama dan Praktek Kehidupan Sehari-hari
Metode pengajaran Al-Miftah Sidogiri merupakan salah satu metode pengajaran yang dikenal karena penggabungan antara ilmu agama dan praktek kehidupan sehari-hari. Metode ini telah terbukti efektif dalam mendidik para santri untuk menjadi individu yang berkualitas baik secara spiritual maupun sosial.
Menurut KH. M. Masyhuri, pengasuh Pondok Pesantren Al-Miftah Sidogiri, metode pengajaran ini bertujuan untuk mempersiapkan santri menjadi manusia yang berakhlak mulia dan mampu menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Beliau juga menegaskan bahwa penggabungan antara ilmu agama dan praktek kehidupan sehari-hari merupakan kunci keberhasilan dalam mendidik generasi muda.
Metode pengajaran Al-Miftah Sidogiri juga mendapat apresiasi dari Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah dan kebudayaan Islam Indonesia. Menurut beliau, pengajaran yang tidak hanya berfokus pada pemahaman teori agama, tetapi juga mendorong praktik kehidupan sehari-hari akan membantu santri untuk lebih memahami dan mengaplikasikan ajaran agama dalam kehidupan nyata.
Dalam metode pengajaran ini, santri diajarkan untuk tidak hanya menghafal kitab suci dan hadits, tetapi juga diberikan pelatihan dalam berbagai keterampilan praktis seperti pertanian, tata boga, dan tata busana. Hal ini bertujuan untuk membentuk santri yang tidak hanya pandai dalam ilmu agama, tetapi juga mampu mandiri dan produktif dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut KH. M. Masyhuri, “Ilmu agama tanpa praktek kehidupan sehari-hari akan sia-sia, begitu pula sebaliknya. Keduanya harus disatukan agar santri dapat menjadi manusia yang beriman dan bermanfaat bagi masyarakat.” Hal ini menggambarkan pentingnya mengenal metode pengajaran Al-Miftah Sidogiri sebagai upaya untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas dan mampu menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.